Apa Itu Bloatware? Begini Cara Menghapusnya Dari Perangkat Android Kamu

Ilustrasi bloatware. Sumber foto: Ferra.ru.


Bloatware yakni istilah untuk aplikasi bawaan di ponsel kau yang dipasang oleh sistem operasi, produsen perangkat keras, atau operator, yang tidak sanggup kau uninstall. Menurut saya, keberadaan bloatware di Android lebih banyak "mudaratnya" ketimbang "faedahnya" dan sangat mengerikan. Pasalnya, aplikasi bawaan yang tidak diinginkan ini dipaksa harus ada di ponsel kita, yang mengambil ruang di ponsel dan bahkan berjalan di latar belakang, mencuri masa pakai baterai kita dan menciptakan smartphone kita makin lemot. Lantas bagaimana cara menangani problem ini? Untungnya, ada beberapa cara untuk menghapus atau menonaktifkan bloatware dari smartphone kamu.

Catatan: Petunjuk di bawah ini berlaku untuk siapa pun produsen yang menciptakan ponsel Android kamu: Samsung, Google, Huawei, Xiaomi, dll.

Root Ponsel Kamu

Saya telah membicarakan hal ini sebelumnya: menghapus bloatware yakni manfaat paling besar yang kau dapatkan dari root ponsel kamu. Saat kau melaksanakan root pada ponsel kamu, kau mendapat kontrol penuh terhadapnya sehingga kau sanggup menginstal dan menghapus aplikasi bawaan dengan relatif mudah. Kamu hanya perlu bersabar selama proses nge-root, yang agak rumit dan mempunyai beberapa kelemahan, menyerupai membatalkan garansi smartphone kamu. Seperti yang saya rekomendasikan sebelumnya, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari root. Kalau kau memutuskan untuk root ponsel berilmu kamu, ketahuilah bahwa itu bukan proses yang sangat sulit. Setelah ponsel berilmu kau di-root, kau sanggup menghapus aplikasi apa pun yang kau inginkan, menyediakan ruang untuk aplikasi yang kau sukai.


Menonaktifkan Aplikasi yang Tidak Diinginkan

Kalau kau tidak ingin nge-root smartphone kau dan memeilih opsi yang lebih aman, kau sanggup mencobanya dengan menonaktifkan aplikasi bloatware. Dengan menonaktifkan bloatware, maka kau akan mencegahnya untuk update, berjalan di latar belakang, dan menciptakan pemberitahuan. Penting juga untuk mengembalikan aplikasi yang tidak diinginkan ke versi aslinya, alasannya yakni update apa pun mungkin telah meningkatkan ukuran aplikasi.

Untuk menonaktifkan aplikasi, buka Settings > Applications > Application Manager > ALL, pilih aplikasi, dan klik tombol nonaktifkan. Sayangnya, opsi ini tidak selalu tersedia; terkadang tombolnya berwarna abu-abu. Kalu sudah begini, maka kau hanya sanggup mematikan notifikasinya saja.

Apakah Bloatware di Android Akan Berkurang di Masa Depan?

Sebagian besar bloatware yang kau temukan di ponsel kau berasal dari operator atau produsen ponsel kamu, atau dalam kasus Android, kebanyakan tiba dari pencipta sistem operasi itu sendiri. Namun itu telah berubah, menyerupai yang telah kita lihat dengan seri Google dan membuka kunci smartphone dari produsen termasuk Nokia yang mengatakan pengalaman Android murni.

Pada dikala yang sama, sementara lini smartphone Motorola Z menawarkan experience Android hampir murni. Namun, beberapa ponsel Nokia dan HTC U menampilkan sistem operasi Android One yang murni.

Cara terbaik untuk melawan bloatware yakni menghindarinya dan mencoba membeli smartphone Android yang menawarkan experience Android murni. Dan sambil berharap juga jikalau produsen akan sadar dan berhenti mencoba untuk mendorong aplikasi yang tidak diinginkan kepada kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Video Dari Youtube

Inilah Penyebab Dan Cara Memperbaiki Iphone Tidak Mau Nge-Charge

Cara Reset Ipad Kau Dan Menghapus Semua Konten